Hai sobat Portal Kediri! Siapa nih yang sempat ngalamin kulit merah- merah ataupun iritasi sehabis bercukur? Tenang, kalian tidak sendiri! Kegiatan shaving memanglah nampak sepele, tetapi jika salah metode dapat buat kulit tidak aman, apalagi cedera. Nah, di postingan ini kita bakal ngobrol santai tentang panduan shaving yang tidak hanya buat tampilan lebih apik, tetapi pula nyaman buat kulit kalian.

Kenali Dahulu Tipe Kulitmu Saat sebelum Cukur

Saat sebelum mulai shaving, berarti banget buat ketahui tipe kulit kalian. Apakah kering, berminyak, sensitif, ataupun campuran? Soalnya, tipe kulit hendak memastikan produk yang sesuai serta metode yang cocok. Kulit sensitif misalnya, butuh perlengkapan cukur dengan blade yang halus serta produk tanpa alkohol supaya tidak iritasi.

Jangan Cukur Dalam Kondisi Kering

Shaving dikala kulit kering itu ibarat nyapu tanpa air—debu malah terbang ke mana- mana. Kulit yang belum dibasahi rentan banget iritasi. Idealnya, kalian cukur sehabis mandi sebab pori- pori lagi terbuka serta rambut jadi lebih lembut. Pakai air hangat buat membasahi wajah ataupun zona yang mau dicukur.

Pakai Krim ataupun Gel Cukur yang Cocok

Krim cukur bukan hanya buat style, tetapi gunanya berarti banget. Tidak hanya melembapkan, krim ini buat perlengkapan cukur meluncur lebih lembut di kulit. Seleksi produk yang memiliki bahan pelembap semacam aloe vera ataupun vit E. Jauhi produk yang banyak busa tetapi sedikit khasiat buat kulit.

Seleksi Perlengkapan Cukur yang Tajam serta Bersih

Perlengkapan cukur yang tumpul dapat buat hasil tidak optimal serta malah narik rambut dari pangkal, yang buat sakit serta iritasi. Senantiasa yakinkan pisaunya tajam serta bersih. Jika kalian gunakan perlengkapan cukur sekali gunakan, jangan ragu buat ubah secara teratur. Sebaliknya buat perlengkapan elektrik, yakinkan teratur dibersihkan serta disterilkan.

Cukur Searah Tumbuhnya Rambut

Panduan klasik ini tidak boleh dilewatkan. Walaupun mencukur bertentangan arah nampak lebih bersih, tetapi resiko iritasi serta rambut berkembang ke dalam jadi lebih besar. Cukur searah perkembangan rambut buat hasil yang halus serta sedikit cedera. Jika ingin hasil ekstra apik, baru deh cukur melawan arah dengan tekanan ringan.

Jangan Kurang ingat Bilas serta Keringkan dengan Lembut

Sehabis cukur, bilas wajah dengan air dingin buat menutup pori- pori. Kemudian, keringkan dengan metode ditepuk pelan gunakan handuk bersih, jangan digosok. Metode ini menghindari iritasi serta melindungi kelembapan natural kulit. Kalian pula dapat langsung lanjutkan dengan skincare ringan semacam toner ataupun moisturizer.

Pakai Aftershave yang Sesuai

Aftershave itu semacam penutup tahap shaving kalian. Seleksi yang leluasa alkohol supaya tidak nyeri serta kering. Aftershave yang memiliki bahan natural semacam chamomile ataupun witch hazel dapat bantu menenangkan kulit serta menghindari iritasi. Jauhi pula produk yang sangat wangi sebab dapat merangsang alergi kulit.

Jangan Sangat Kerap Mencukur

Walaupun pengen wajah ataupun badan senantiasa nampak apik, mencukur sangat kerap pula tidak baik. Kulit perlu waktu buat re- genarisi. Idealnya, beri sela waktu satu ataupun 2 hari saat sebelum mencukur lagi, bergantung pada seberapa kilat rambut berkembang. Ini pula menolong menjauhi iritasi ataupun cedera kesekian.

Konsistensi Lebih Berarti dari Sekali Cukur Sempurna

Jika kalian baru mulai teratur mencukur, ingat kalau konsistensi lebih berarti dari hasil sempurna dalam sekali coba. Lambat- laun kalian hendak terbiasa ketahui metode terbaik mencukur cocok tipe kulit serta zona badan. Jangan buru- buru, sebab shaving pula dapat jadi momen me time yang mengasyikkan.

Kesimpulan

Shaving dapat jadi pengalaman yang aman serta nyaman asal dicoba dengan metode yang benar. Mulai dari persiapan sampai perawatan sehabis cukur, seluruhnya berarti buat melindungi kulit senantiasa sehat. Jadi, jangan asal- asalan ya dikala bercukur.