Apa sih itu psikolog dan psikiater? Nah, anda pasti banyak yang mengira bahwa psikolog dan psikiater itu sama karena keduanya sama-sama menangani masalah yang berkaitan dengan kejiawaan. Melansir dari Harian Aceh psikolog dan psikiater memiliki tugas yang berbeda. Nah, berikut ini adalah perbedaan dari psikolog dan psikiater.
1. Psikiater menyeidiki dari sisi medis sedangkan Psikolog menyelidiki dari sisi non medis
Perbedaan psikolog dan psikiater dapat anda lihat dari pekerjaan atau tugasnya. Seorang psikiater memiliki tugas untuk menyelidiki penyebab dari gejala psikologi pasien dari sisi medis dan kelainan susunan saraf pada penderita penyakit kejiwaan. Psikiater juga memiliki tanggung jawab untuk mendiagnosis gangguan mental pada pasien dan menentukan pengobatan yang akan dilakukan.
Sedangkan psikolog memiliki tugas untuk menyelidiki penyebab dari gejala psikologi pasien dari sisi non medis seperti pola asuh, susunan keluarga, tumbuh kembang selama anak-anak hingga dewasa, sampai pengaruh lingkungan sosial pasien. Psikolog fokus membantu pasien dengan terapi psikososial untuk perilaku, pikiran, dan emosi pasien.
2. Psikiater boleh memberikan obat sedangkan Psikolog tidak boleh
Psikiater boleh memberikan resep dan terapi obat-obatan kepada pasien (psikofarmakologi), selain itu psikiater juga melakukan terapi stimulasi otak, pemeriksaan fisik dan laboratorium sesuai dengan kebutuhan pasien selah dilakukannya diagnosis gangguan mental yang dialami pasien.
Sedangkan psikolog lebih fokus terhadap aspek sosial pasien, seperti memberikan terapi psikologi atau psikoterapi untuk pasien. Selain itu, psikolog juga memiliki kompetensi untu melakukan serangkaian tes psikologi kepada pasien yang nantinya akan menjadi jawaban dari masalah yang dialami pasien.
3. Psikiater dan Psikolog memberikan terapi yang berbeda
Psikiater akan memberikan terapi psikoterapi atau psikofarmakologi pada pasien setiap minggu atau setiap bulannya tergantung dari kasus atau permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pasien
Sedangkan psikolog melakukan terapi konseling psikososial tiap minggunya pada pasien tergantung kebutuhan klinis pasien.
4. Psikiater menjadi tempat untuk pengobatan sedangkan Psikolog menjadi tempat untuk berkonsultasi
Apabila ada yang memiliki permasalahan dengan kesehatan jiwanya, mereka bisa melakukan konsultasi ke psikolog ataupun psikiater. Berdasarkan kasus dan permasalahan yang dihadapi oleh pasien, paien bisa melakukan konsultasi dengan psikolog dan psikiater. Ada juga pasien yang melakukan konsultasi ke psikolog lalu dianjurkan juga untuk mengunjungi psikiater karena mereka membutuhkan terapi obat-obatan.
Itu tadi adalah perbedaan dari psikolog dan psikiater. Messkipun keduanya berbeda mereka saling berhubungan satu sama lain dan memiliki manfaat yang sama, yaitu membantu menangani masalah psikologis yang dialami oleh seseorang.
Jika anda memiliki saudara atau kerabat yang memiliki masalah psikologis karena narkoba dan membutuhkan rehabilitasi, anda bisa mengunjungi website https://ashefagriyapusaka.co.id/ dan dapatkan berbagai macam informasi mengenai rehabilitasi narkoba.