Halo para pecinta kuliner daging! Kamu pasti pernah menikmati steak, tapi sudah tahu belum kalau jenis daging steak itu beragam? Setiap potongan daging punya tekstur, rasa, dan karakteristik yang berbeda, lho. Nah, kali ini kita bakal bahas jenis-jenis daging steak yang populer dan wajib kamu ketahui sebelum memilih menu di restoran yang dilansir dari JelajahRasa. Yuk, simak bareng!

Tenderloin – Lembut dan Bebas Lemak

Tenderloin atau biasa disebut fillet mignon adalah potongan daging sapi yang paling lembut. Letaknya di bagian tengah belakang sapi, dan minim pergerakan, sehingga dagingnya empuk banget. Karena rendah lemak, rasa dagingnya cenderung ringan dan cocok buat kamu yang suka steak tanpa lemak berlebih.

Sirloin – Favorit Banyak Orang

Sirloin adalah bagian punggung belakang sapi yang punya keseimbangan antara daging dan lemak. Potongan ini cenderung lebih bertekstur dibanding tenderloin, tapi tetap enak dan juicy. Sirloin sering jadi pilihan favorit di banyak restoran karena harganya relatif terjangkau dan rasanya memuaskan.

Ribeye – Gurih dan Penuh Marbling

Kalau kamu suka steak dengan rasa gurih yang kuat, ribeye adalah pilihan tepat. Ribeye berasal dari bagian tulang rusuk sapi dan terkenal dengan marbling-nya yang melimpah. Lemak yang menyebar di seluruh daging ini bikin rasa ribeye jadi kaya dan meleleh di mulut saat dimasak medium rare.

T-Bone – Dua Sensasi dalam Satu Potong

T-Bone steak adalah gabungan antara tenderloin dan striploin yang dipisahkan oleh tulang berbentuk huruf “T”. Kamu bisa menikmati dua tekstur sekaligus dalam satu porsi! Cocok buat kamu yang ingin merasakan lembutnya tenderloin dan padatnya striploin dalam sekali makan.

Striploin – Padat Tapi Tetap Juicy

Striploin, yang juga dikenal sebagai New York Strip, punya tekstur yang sedikit lebih keras dari tenderloin tapi tetap juicy. Potongan ini berasal dari bagian punggung sapi dan sering disajikan dengan pinggiran lemak yang menambah rasa. Steak ini cocok banget buat kamu yang suka daging dengan gigitan mantap.

Flank – Cocok untuk Penggemar Daging Beraroma Kuat

Flank steak berasal dari bagian perut sapi. Dagingnya lebih berserat dan biasanya dimasak dengan cara dibumbui dan dipotong tipis. Meskipun tidak se-lembut tenderloin, flank punya aroma dan rasa daging yang kuat. Cocok untuk kamu yang suka steak dengan karakter rasa yang bold.

Wagyu – Steak Premium dari Jepang

Wagyu adalah jenis daging sapi dari Jepang yang terkenal dengan marbling luar biasa. Dagingnya sangat lembut, juicy, dan punya rasa manis alami yang khas. Harga wagyu memang lebih mahal, tapi pengalaman menikmatinya sebanding dengan kualitasnya. Cocok untuk momen spesial!

Chuck Eye – Versi Ekonomis dari Ribeye

Chuck eye sering disebut “poor man’s ribeye” karena potongannya mirip dengan ribeye tapi lebih murah. Daging ini tetap empuk dan penuh rasa, terutama jika dimasak dengan benar. Ideal buat kamu yang ingin rasa seperti ribeye tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Brisket – Daging Berotot yang Lezat saat Dimasak Lambat

Brisket adalah bagian dada sapi yang banyak digunakan dalam teknik slow cooking seperti BBQ atau smoked beef. Daging ini penuh otot dan jaringan ikat, jadi butuh waktu lama untuk melunakkannya. Tapi hasilnya luar biasa: empuk, juicy, dan penuh cita rasa!

Tomahawk – Sajian Steak yang Dramatis

Tomahawk steak adalah ribeye yang disajikan dengan tulang rusuk panjang, menyerupai kapak suku Indian. Ukurannya besar dan cocok untuk dibagi bersama. Selain tampilannya yang mencolok, rasa dan teksturnya pun luar biasa. Cocok buat kamu yang ingin pengalaman steak yang berbeda!

Kesimpulan

Setiap jenis daging steak punya keunikan tersendiri, mulai dari yang lembut seperti tenderloin, sampai yang beraroma kuat seperti flank. Dengan mengenal jenis-jenis ini, kamu bisa lebih percaya diri memilih steak yang sesuai dengan selera. Jadi, sebelum makan steak, pastikan kamu tahu apa yang kamu pesan.