Halo, para pecinta kuliner nusantara! Kalau kamu penggemar makanan tradisional khas Jawa Timur, pasti sudah nggak asing lagi dengan yang namanya pecel. Tapi, tahukah kamu bahwa pecel punya banyak versi? Dua yang paling populer dan sering dibandingkan adalah Pecel Madiun dan Pecel Blitar. Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas perbedaan keduanya dan tentunya, kamu bisa putuskan sendiri: tim Pecel Madiun atau tim Pecel Blitar? Yuk, kita bahas bersama selengkapnya yang dilansir dari dapurnenek!

Aroma Tradisional yang Membuat Nostalgia

Pecel, pada dasarnya, adalah hidangan sayur rebus yang disiram sambal kacang khas. Tapi jangan salah, meski kelihatannya sederhana, rasa pecel bisa sangat berbeda tergantung dari daerah asalnya. Pecel Madiun dan Pecel Blitar adalah dua contoh bagaimana satu hidangan bisa punya dua karakter yang kuat dan unik.

Pecel Madiun: Rasa Khas yang Lembut dan Manis

Pecel Madiun dikenal dengan bumbu kacangnya yang lebih halus dan cenderung manis. Penggunaan daun jeruk dalam bumbunya memberikan aroma segar yang khas. Sayuran yang digunakan biasanya bayam, kecambah, kenikir, hingga bunga turi. Nasi yang digunakan pun biasanya masih hangat dan pulen, disajikan bersama rempeyek kacang yang renyah.

Pecel Blitar: Pedas Gurih yang Nendang!

Sementara itu, Pecel Blitar punya karakter yang lebih pedas dan gurih. Bumbu kacangnya lebih kasar, bahkan kadang terasa tekstur kacangnya masih utuh. Selain itu, sambalnya sering dicampur dengan kencur dan terasi, membuat cita rasanya makin kuat dan berani. Bagi pecinta makanan pedas, Pecel Blitar bisa jadi pilihan yang lebih menggoda.

Pelengkap yang Berbeda

Pada Pecel Madiun, pelengkap yang umum dijumpai adalah tempe goreng tipis, rempeyek kacang, dan kerupuk puli (kerupuk dari nasi). Sementara Pecel Blitar seringkali disajikan dengan lauk tambahan seperti telur dadar, sate usus, atau bahkan empal suwir. Dari sisi ini, Pecel Blitar bisa dibilang lebih ‘ramai’ dan variatif.

Harga dan Ketersediaan di Luar Kota Asal

Secara umum, kedua jenis pecel ini cukup mudah ditemui di luar kota asalnya, terutama di daerah Jabodetabek. Tapi, Pecel Madiun mungkin sedikit lebih mudah ditemukan karena banyaknya warung atau franchise yang menyajikan versi ini. Harganya pun bervariasi, namun tetap ramah di kantong, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 tergantung topping yang dipilih.

Tampilan yang Menggoda Selera

Pecel Madiun biasanya disajikan dengan tampilan rapi dan bersih, dengan sambal yang sudah disiram secara merata. Sebaliknya, Pecel Blitar terkadang tampil lebih ‘liar’, dengan bumbu yang disiram asal namun justru menambah kesan autentik. Keduanya punya daya tarik visual yang khas dan menggoda selera.

Asal Usul dan Nilai Budaya

Pecel Madiun berasal dari kota Madiun yang memang terkenal sebagai kota pecel. Hidangan ini sudah menjadi bagian dari identitas kota dan sering dijadikan buah tangan. Pecel Blitar sendiri punya akar budaya yang kuat dengan kearifan lokal masyarakat Blitar. Banyak warung pecel legendaris di Blitar yang sudah eksis sejak puluhan tahun lalu.

Mana yang Lebih Favorit?

Kalau ngomong soal favorit, semuanya kembali ke lidah masing-masing, ya. Pecel Madiun cocok buat kamu yang suka rasa yang lebih ringan dan manis. Sedangkan Pecel Blitar pas banget buat kamu penggemar rasa yang kuat dan pedas. Tak sedikit juga yang mencampur dua gaya ini sesuai selera pribadi!

Kesimpulan

Jadi, baik Pecel Madiun maupun Pecel Blitar, keduanya punya ciri khas yang layak dicoba. Perbedaan rasa, tekstur, hingga pelengkapnya justru membuat kuliner pecel semakin kaya dan menarik. Yuk, cobain dua-duanya dan tentukan sendiri mana yang jadi favoritmu. Satu hal yang pasti, pecel adalah bukti bahwa makanan tradisional Indonesia nggak pernah gagal bikin jatuh cinta.